I. Pemilihan Motor Inti
Analisis Beban
- Pencocokan Inersia: Inersia beban JL harus ≤3× inersia motor JM. Untuk sistem presisi tinggi (misalnya, robotika), JL/JM<5:1 untuk menghindari osilasi.
- Persyaratan Torsi: Torsi Kontinu: ≤80% dari torsi terukur (mencegah panas berlebih). Torsi Puncak: Meliputi fase akselerasi/deselerasi (misalnya, torsi terukur 3×).
- Rentang Kecepatan: Kecepatan terukur harus melampaui kecepatan maksimum aktual dengan margin 20%–30% (misalnya, 3000 RPM → ≤2400 RPM).
Jenis Motor
- Motor Sinkron Magnet Permanen (PMSM): Pilihan utama dengan kepadatan daya tinggi (30%–50% lebih tinggi dari motor induksi), ideal untuk robotika.
- Motor Servo Induksi: Tahan suhu tinggi dan biaya rendah, cocok untuk aplikasi tugas berat (misalnya, derek).
Encoder dan Umpan Balik
- Resolusi: 17-bit (131.072 PPR) untuk sebagian besar tugas; pemosisian tingkat nanometer memerlukan 23-bit (8.388.608 PPR).
- Tipe: Absolut (memori posisi saat daya mati), inkremental (memerlukan homing), atau magnetik (anti-interferensi).
Kemampuan Beradaptasi Lingkungan
- Peringkat Perlindungan: IP65+ untuk lingkungan luar ruangan/berdebu (misalnya, motor AGV).
- Kisaran Suhu: Kelas industri: -20°C hingga +60°C; khusus: -40°C hingga +85°C.
II. Dasar-Dasar Pemilihan Drive
Kompatibilitas Motor
- Pencocokan Arus: Arus pengenal penggerak ≥ arus pengenal motor (misalnya, motor 10A → penggerak ≥12A).
- Kompatibilitas Tegangan: Tegangan bus DC harus selaras (misalnya, 400V AC → ~700V DC bus).
- Redundansi Daya: Daya penggerak harus melebihi daya motor sebesar 20%–30% (untuk kelebihan beban sementara).
Mode Kontrol
- Mode: Mode posisi/kecepatan/torsi; sinkronisasi multi-sumbu memerlukan roda gigi/cam elektronik.
- Protokol: EtherCAT (latensi rendah), Profinet (tingkat industri).
Kinerja Dinamis
- Bandwidth: Bandwidth loop arus ≥1 kHz (≥3 kHz untuk tugas dinamis tinggi).
- Kemampuan Beban Lebih: Torsi terukur berkelanjutan sebesar 150%–300% (misalnya, robot palet).
Fitur Perlindungan
- Resistor Rem: Diperlukan untuk memulai/berhenti secara sering atau beban inersia tinggi (misalnya, lift).
- Desain EMC: Filter/perisai terintegrasi untuk ketahanan terhadap kebisingan industri.
III. Optimasi Kolaboratif
Penyesuaian Inersia
- Gunakan kotak roda gigi untuk mengurangi rasio inersia (misalnya, kotak roda gigi planet 10:1 → rasio inersia 0,3).
- Penggerak langsung (motor DD) menghilangkan kesalahan mekanis untuk presisi yang sangat tinggi.
Skenario Khusus
- Beban Vertikal: Motor yang dilengkapi rem (misalnya, traksi elevator) + menggerakkan sinkronisasi sinyal rem (misalnya, sinyal SON).
- Presisi Tinggi: Algoritma kopling silang (kesalahan <5 μm) dan kompensasi gesekan.
IV. Alur Kerja Seleksi
- Persyaratan: Menentukan torsi beban, kecepatan puncak, akurasi posisi, dan protokol komunikasi.
- Simulasi: Validasi respons dinamis (MATLAB/Simulink) dan stabilitas termal saat kelebihan beban.
- Pengujian: Menyetel parameter PID dan menyuntikkan noise untuk pemeriksaan ketahanan.
Ringkasan: Pemilihan servo mengutamakan dinamika beban, kinerja, dan ketahanan lingkungan. Kit motor servo dan penggerak ZONCN menghemat waktu Anda dalam memilih, cukup pertimbangkan Torsi, RPM Puncak, dan Presisi.
Waktu posting: 18-Nov-2025